Tawangmangu menjadi saksi bisu. Tempat kami menimba ilmu kurang lebih 13 tahun yang lalu. Tidak pernah terencanakan...semuanya terjadi begitu spontan.
Berawal dari ejek-ejekan teman-temannya, ternyata dia sudah mulai memendam rasa. Satu semester lebih kami berteman dalam satu kelas namun aku tidak pernah tahu siapa namanya. Ketika ada seorang teman yang menitip salam yang katanya darinya, akupun agak bingung "yang mana sih orangnya?". Kemudian temannya mencoba untuk memberi gambaran "itu lho si hitam manis yang pakai baju merah, dia dari Kalimantan" ujarnya. Pertama kali melihatnya aku rasa tidak ada yang istimewa darinya...dan akupun mengacuhkanya.
Mungkin beberapa hari sejak kejadian itu, aku tidak merasa ada sesuatu yang istimewa....semuanya biasa. Mengejutkan....tepat di hari valentine dia mendatangi tempat dudukku, menatap mataku dan menjabat tanganku....."happy valentine..." ucapnya. Akupun mengucapkan kata yang sama pula...jantungku berdebar-debar....waddduh.
Beberapa kali tanpa diduga kami berada pada kelompok yang sama misalnya capel, kelompok doa dan kelompok di kelas. Pernah suatu kali sewaktu selesai mengerjakan tugas kelompok, dia mendekatiku dan berusaha mengutarakan isi hatinya. Aku tidak menjawab seperti yang dia harap...aku hanya bilang "tunggu".
Tidak ada sikap-sikap istimewaku untuknya....semuanya seperti sebelum-sebelumnya. Beberapa kali dia mengirimkan surat akupun tidak pernah menjawab. Entah surat yang keberapa dengan nada penuh harap dia meminta sebuah balasan....tapi tetap...aku tidak membalas.
Memasuki semester ketiga, aku pikir ceritanya akan berbeda. Ehmmm ya... ternyata aku yang mulai menyembunyikan rasa...semakin mengenalnya semakin ada sesuatu yang menarik darinya...namun aku tidak pernah mengutarakanya. Rasa senang ketika setiap kali jam istirahat dia menghampiriku...terkadang menunggunya juga kalau dia tidak datang menyapaku. Dia memang bukan orang pertama yang pernah ada di hatiku dan dia juga bukan orang pertama yang berusaha mendekatiku tetapi baru dengannya rasa hati ini ingin berlabuh.
Semester keempat belum terjalin apa-apa diantara kami, namun aku sudah bisa memastikan rasa ini untuknya....walaupun belum terucap dengan sebuah kata. Banyak cerita tentang kami disemester ini...kehebohan diantara teman-temanya membuat kisah kami menjadi lebih unik....ada yang tiup terompet setiap jam 9 malam....hahaha....
Satu minggu setelah wisuda dia datang ke rumah menegaskan perasaannya, tanggal 27 Mei 2002 saat itulah kami mendeklarasikan hubungan kami.....yeeaaa...akhirnya.... setelah satu setengah tahun menunggu.
2 tahun setelah pacaran
"Banyak hal yang aku pertimbangkan tentang dirinya, namun pada akhirnya aku hanya bisa bilang Aku Cinta Padanya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar