Karena kesibukanya, waktunya untuk kami (aku dan anak kami) sangat terbatas. Mungkin dia di rumah tetapi pikiranya hanya di paper dan buku. Yaaach....terkadang kami protes juga, tapi mau bagaimana lagi...itu tugasnya saat ini. Sebagai seorang istri aku hanya mencoba untuk mengerti, mengingat tidak banyak yang bisa kulakukan untuknya.
Ingin rasanya sesaat membuatnya sedikit melupakan tugas-tugasnya. Sesekali aku mengajaknya bercanda....misalnya saat wajahnya serius, aku panggil kemudian memfotonya....hehehe (seperti foto diatas), senang rasanya melihat senyumnya.
Suami sibuk jangan ngamuk dulu. Mungkin pada saat itulah suami bener-benar butuh istri yang mengerti, memahami, mendukung dan menguatkannya. Memberikan perhatian-perhatian walaupun kecil pastilah sangat menyenangkanya...misalnya membuatkan kopi untuknya, memijat punggungnya, memeluknya atau membuatkan makanan kesukaanya.
"Bahagia itu terasa indah dengan membuat orang lain merasa bahagia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar