Translate

Tampilkan postingan dengan label Aku Dan Suami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aku Dan Suami. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Mei 2013

Dia anak IPA 3

Fotoku waktu masih SMA kelas 3 IPS 3

Lagi mengingat masa-masa masih SMA.....hehe
Cukup menggembirakan ketika menerima hasil tes IQ dari guru.... tercantum di sana bahwa aku bisa masuk ke kelas IPA.  Tapi kayaknya hal-hal yang berbau rumus-rumus njlimet itu tidak menarik minatku, aku lebih memilih jurusan IPS.

Menikmati kelas di IPS 3, bertemu dengan teman-teman yang menyenangkan ... betah sih .... hehehe.  Seperti remaja pada umumnya .... aku pun juga ada perasaan "suka" .... hehe .... suka melihat anak cowok dari kelas IPA.  Kelihatannya sih keren, dengan potongan rambut klimis, pakaian rapi, bawa buku-buku tebal, tampang serius serta pintar plus berkacamata...hehe.  Membandingkan dengan anak-anak satu kelasku...eeehhmm...kayaknya anak IPA lebih keren deh.  Suka bayangin, "ntar seandainya punya pacar pengen pacaran sama anak IPA".

Berjalanya waktu sampai lulus dari SMA....tidak pernah pacaran sama anak IPA.  Kemudian lanjut kuliah dan bertemu dengan seseorang, memilihnya kemudian melabuhkan hati padanya.  Menjalin hubungan pacaran selama 3 tahun setengah, masa pertunangan selama 1 tahun setengah kemudian berlanjut sampai kepernikahan (bulan juli tahun ini adalah tahun ke 6 pernikahan kami).  Ngobrol santai dengan suami, bercerita tentang kisah-kisah masa lalu...mengejutkan "Ternyata Dia Anak IPA 3".

Dia dimana...aku dimana....kalau ditarik mundur benangnya ruwet...kok bisa??? Dia 2 tahun lebih tua, dia lahir di Kalimantan Timur dan menjalani pendidikan SMA di Makasar sedangkan aku lahir, besar dan sekolah SMA Srengat di Blitar, Jawa Timur.  Ketemu di Solo, Jawa tengah....hahahaha....dia adalah sosok yang dulu pernah kuidamkan.

"Terkadang sesuatu terjadi dari apa yang dulu kita pernah impikan"  



Senin, 13 Mei 2013

Suamiku KETIMPUK Raket


Sekilas seperti korban peledakan bom...hemm...atau seperti habis tarung dengan Manny pacquiao ... bukaaaan ...suamiku baru kena raket.  

Jantungku berdegub kencang, jam 6 sore waktunya makan malam tapi suamiku belum pulang.  Sehabis kelas jam 5 dia pamit mau main badminton dengan temannya.  Sudah hampir jam 7 malam tapi belum terdengar langkah kakinya dari dalam rumah.  

Kekuatiranku terjawab, tidak lama bel di depan rumah berbunyi .... aku buka pintu tetapi bukan suamiku.  Tiga orang teman suamiku (dua orang wanita dan satu pria) datang membawa berita "Herry kena raket di mata, sekarang sedang di urus untuk dibawa ke rumah sakit," menyadari wajahku yang kaget serta cemas kemudian mereka menenangkanku "Don't cry please ... he will be OK"

Mungkin kurang dari satu jam aku menunggu, suamiku pulang sambil menutup matanya yang bengkak dengan handuk kecil serta beberapa buah es batu.  Darahnya masih mengalir sedikit disekitar mata.  Matanya merah dan ada bengkak disekitar kelopak mata serta hidungnya.

Akupun bertanya "Kok bisa ???" Mereka bermain dilapangan terbuka dengan penerangan seadanya, sementara malam sudah mulai tiba.  Dengan sedikit memaksa mereka hendak menyelesaikan set terakhir.  Mereka bermain ganda, "permainan begitu seru"  ujarnya.  Ketika suttlekok tiba dilapangan suamiku, dia dan temannya sudah siaga hendak mengembalikan bola.  Dengan pukulan yang sangat keras puuuum....bukan suttlekoknya yang kena muka suamiku jadi sasarannya.  Tragis..... raket teman suamiku sampai bengkok parah.  Darah mulai keluar dari wajah dan hidungnya.  Orang-orang disekitarnya mulai berhamburan berusaha untuk menolongnya.  Kemudian teman yang memukulnya bersedia membawanya untuk periksa kerumah sakit.

Hufft....aku senang yang kucemaskan tidak terjadi, mungkin sekitar 5-6 hari matanya sudah cerah kembali, hanya ada bekas luka yang akan terus melekat diwajahnya.  
  Setelah sembuh suamiku masih sering pamit mau main lagi dan akupun tidak pernah melarangnya untuk pergi.


"Kesediaan menanggung segala resiko adalah bagian dari kesenangan itu sendiri"





Kamis, 09 Mei 2013

Suami Sibuk Jangan Ngamuk.....!!

Suamiku super sibuk, bagaimana tidak... dia harus mengambil dua gelar sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Karena perbedaan sistem dia harus mengambil 24 mata kuliah tambahan di luar mata kuliah M.Th-nya.  Karena keterbatasan waktu, mau tidak mau dia harus mengambil semuanya dalam waktu yang bersamaan.  Karena itulah tugas-tugasnya luaaaar biasa buanyak (2x lipat), yang pernah kuliah pasti ngerasa...satu aja pusing apalagi dua.  Setiap hari dia menghadapi tumpukan buku, gunungan kertas dan laptop yang tidak pernah dingin.  Dalam sehari dia hanya tidur sekitar 4-5 jam saja, selebihnya duduk belajar kalau tidak di perpustakaan, di kelas atau di meja kerja kesayangannya.  Tahun lalu suamiku ada masalah dengan otot pinggangnya, dia kesulitan untuk bangun dari tempat tidur dan selalu merasa nyeri ketika beraktifitas.  Dokter bilang mungkin hal itu disebabkan oleh jam duduknya terlalu lama dan kurang beraktifitas yang lain.

Karena kesibukanya, waktunya untuk kami (aku dan anak kami) sangat terbatas.  Mungkin dia di rumah tetapi pikiranya hanya di paper dan buku. Yaaach....terkadang kami protes juga, tapi mau bagaimana lagi...itu tugasnya saat ini.  Sebagai seorang istri aku hanya mencoba untuk mengerti, mengingat tidak banyak yang bisa kulakukan untuknya.


Ingin rasanya sesaat membuatnya sedikit melupakan tugas-tugasnya.  Sesekali aku mengajaknya bercanda....misalnya saat wajahnya serius, aku panggil kemudian memfotonya....hehehe (seperti foto diatas), senang rasanya melihat senyumnya.

Suami sibuk jangan ngamuk dulu.  Mungkin pada saat itulah suami bener-benar butuh istri yang mengerti, memahami, mendukung dan menguatkannya.  Memberikan perhatian-perhatian walaupun kecil pastilah sangat menyenangkanya...misalnya membuatkan kopi untuknya, memijat punggungnya, memeluknya atau membuatkan makanan kesukaanya.


"Bahagia itu terasa indah dengan membuat orang lain merasa bahagia"

Selasa, 30 April 2013

Bagiku dia istimewa

Menjalani usia pernikahan yang masih terbilang muda, pasang surut emosi mewarnai hari hari kami.  Suamiku bisa menjadi seseorang yang sangat luar biasa dengan segala kelebihanya, tak jarang pula dia berubah menjadi manusia paling menjengkelkan yang pernah ada.  Terkadang dia sangat romantis, namun sesaat sikapnya bisa berubah menjadi  egois.  Dalam situasi tertentu dia begitu optimis namun dalam situasi yang lain dia menjadi terlalu pesimis.

Sederet perbedaan mewarnai perjalanan hubungan kami berdua, bila didaftarkan sepertinya lebih panjang dari daftar belanja bulan ini...hehehe.  Kelebihanya memperindah kekurangan yang aku miliki.  Kekurangannya menjadikanku sangat berarti untuknya. 
"Dia memang tidak sempurna namun bagiku dia sangat istimewa"

Senin, 29 April 2013

Berkreasi dalam memahami

Memperhatikan suamiku, dia sedang sibuk mengerjakan tugas-tugasnya, membaca lembaran-lembaran yang penuh coretan dengan mata yang nampak begitu lelah.  Menyentak hatiku ketika kusadari tidak banyak yang bisa kulakukan untuknya.  Dia memang tidak pernah menuntut banyak, hanya terkadang mengharap dipahami dan dimengerti ketika waktunya untukku dan anak kami harus dibatasi. 

Menjadi seorang istri yang harus bisa memahami serta menjadi seorang ibu yang dituntut untuk bisa mengerti, terkadang menjadi hal yang cukup sulit ketika dituntut dalam waktu yang bersamaan.  Inilah pentingnya "berkreasi dalam memahami," sehingga menjadi menyenangkan ketika terdengar candaan disela-sela kesibukanya.

Seringkali jagoan kecilku bermain disekitar ayahnya yang sedang sibuk mengerjakan tugas, dia selalu bertanya tentang banyak hal dan menuntut ayahnya untuk menjawab semua keingintahuanya, sesekali ayahnya menjawab tapi banyak kali mengacuhkanya.  Tidak jarang pula ayahnya memarahinya karena merasa terganggu.  Pada saat itulah pentingnya seorang ibu serta istri menjadi penengah, mencolek mesra suami serta memeluknya samberi mengingatkanya bahwa anaknya lagi butuh perhatian, setelah itu membawa "little einstein" bereksplorasi ditempat yang lain....hehe....beres deh.

Konflik bisa terjadi dengan siapa saja, kapan saja dan dimana saja.  Mungkin tidak bisa dihindari tapi tetap bisa diatasi kok....
Kreasikan diri menjadi lebih menarik dengan "memahami."